Senin, 14 Februari 2011
Ahmadiyah dan provokasi Imperialis
Tidak banyak umat Islam yangpaham kenapa JamaahAhmadiyah dikecam dan markasatau tempat ibadahnya diobrak-abrik. SKB 3 Menteri yang terbit2008 lalu sebenarnya sudahmenegaskan bahwa JamaahAhmadiyah dilarang menyebarkanajarannnya dan melakukankegiatan, sementara umat Islamyang lain juga harus menjaga diridan tidak bertindak anarkisterkait dengan JamaatAhmadiyah ini. Ternyata pihakJamaah Ahmadiyah tidakmematuhi SKB tersebut,terutama yang terjadi baru-baruini di Cikeusik Pandeglang Banten,karena tetap melakukankegiatan secara ekslusif dantidak mau mengindahkan nasehatmasyarakat setempat, bahkansengaja mendatangkananggotanya dari luar Pandeglanguntuk melakukan kegiatan.Sebenarnya akumulasikemarahan umat di Pandeglangbukan hanya karena JamaahAhmadiyah tidak mematuhi SKB,tapi penyimpangan dan penodaanagama yang dilakukan JamaahAhmadiyah memang sudah luarbiasa. Ada baiknya diungkapkandisini kenapa Jemaah Ahmadiyahini dikecam. Ahmadiyah didirikandi Kota Qadian India oleh MirzaGhulam Ahmad tanggal 23 Maret1889. Dalam perkembangannyaAhmadiyah terpecah menjadi duaaliran, yaitu Ahmadiyah Qadiandan Ahmadiyah Lahore.Ahmadiyah Qadian menyebutalirannya Jamaah Ahmadiyah,sedangkan Ahmadiah Lahoremenyebut dirinya GerakanAhmadiyah. Ahmadiyah Qadianberkeyakinan bahwa MirzaGhulam Ahmad adalah seorangnabi, sedangkan AhmadiyahLahore berpendapat GhulamAhmad adalah seorang mujaddid(pembaharu).Ahmadiyah masuk ke Indonesiapada tahun 1925 di daerahTapak Tuan Pantai Barat Acehmelalui muballigh Maulana RahmadAli dan terdaftar sebagai JamaahAhmadiyah Indonesia yangberbadan hukum berdasarkanPenetapan KementerianKehakiman RI No : JA.5/23/13tanggal 13 Maret 1953, dimanaterdaftar sebagai suatuorganisasi tetapi bukan sebagaialiran atau paham keagamaan,sesuai dengan tugas dankewenangan KementerianKehakiman. Ditinjau dariajaran Islam jelas AhmadiyahQadian ini sudah keluar dari jalurajaran Islam yang sebenarnya.Karena mereka mengakui MirzaGhulam Ahmad sebagai nabi, danmemiliki kitab suci tambahanyaitu Tazkirah. Kitab tersebutmencampur adukkan perkataanGhulam Ahmad dengan ayat –ayat Al Quran.Perlu dipahami bahwa apa yangdilakukan oleh Ghulam Ahmad iniadalah suatu skenario besaryang berhasil dilakukan olehimperialis Inggris sebagai penjajahIndia waktu itu. Para komandandan pemimpin Inggris berkumpuldi London dan menggagasberbagai rencana untuk melawanIslam. Mereka mengkaji bahwatidak ada kekuatan di dunia iniyang bisa menandingi Inggriskecuali Islam. Maka untukmendukung kekuatan imparialis,kekuatan Islam harus dipecahbelah. Caranya bukan menyerangIslam, tetapi dengan mendirikanaliran sesat yang mampumerusak pondasi Islam, sehinggaIslam menjadi lemah.Kemudian Inggris melakukanriset, akhirnya ditemukanlahorang yang sangat berpengaruhsebagai antek atau kaki tanganInggris, yaitu Mirza GhulamAhmad yang lahir di Pujab DesaQadian pada tahun 1839 M. Padaawalnya Mirza Ghulam Ahmadberdakwah sebagaimana paramuballigh yang lain, sehinggaberkumpullah orang-orangsekelilingnya. Selanjutnya diamengatakan bahwa dirinyaadalah mujaddid (pembaharu).Pada tahap berikutnya diamengklaim dirinya sebagai MahdiAlmuntazhar dan Masih Al Maud.Lalu setelah itu mengaku sebagainabi dan menyatakan bahwakenabiannya lebih tinggi danagung dari kenabian MuhammadSaw. Pemikirannnya dituangkandalam beberapa buku , kitab danbulletin. Diatanra kitabterpenting yang ditulisnya adalahIzatul Auham, I’jaz Ahmadi,Barohin Ahmadiah, Anwarul Islam,I’jazul Masih, At Tabligh danTajilat Ialhiah. Keanehan ajarannabi palsu ini antara lainmengatakan bahwa Allahberpuasa dan melaksanakanshalat, tidur dan mendengkur,menulis dan menyetempel,melakukan kesalahan danberjimak. Mirza menyatakandirinya menerima wahyu melaluimalaikat Jibril. Seluruh orangIslam menurutnya adalah kafir,kecuali yang mau bergabungdengan Ahmadiyah.Hal lain yang sangatkontroversial ajaran AhmadiyahQadiah ini adalah menghapuskewajiban jihad melawanpenjajah (Inggris) dan harustunduk kepada Inggris.Ahmadiyah juga meniadakanibadah haji ke Makkah danmenggantikannya dengan berhajike Qadian. Banyak lagi ajaranMirza Ghulam Ahmad yang aneh-aneh yang tidak dapat diungkapsemua pada tulisan ini.Ketika ajaran Ahmadiyah Qadianini mulai meresahkan, pada tahun1908 M seorang Ulama Indiabernama Syaikh Abdul Wafa’yang juga pemimpin Jamiah AhlulHadits, melakukan perdebatandengan Mirza Ghulam Ahmad danmenyingkap keburukan Mirza dankedok yang tersembunyi, baikkekufuran dan penyimpanganajarannya. Namun Mirza tetapngotot mempertahankanajarannya, maka Syaikh AbdulWafa’ mengajak bermubahalah(berdoa bersama), denganpermohonan siapa yang berdustadiantara mereka Allah segeramematikan atau menjemputajalnya. Tidak lama setelahbermubahalah itu beberapa harikemudian Mirza Ghulam Ahmadterserang penyakit kolera danmeninggal dunia. Pada Rabiul Awal1394 H, bertepatan April 1974 M,dilakukan Muktamar BesarRabithah Alam Islami di Makkah,yang dihadiri tokoh Islam seluruhdunia, hasil mukatamar itumemutuskan bahwa “AhmadiyahQadian ini adalah kufur dankeluar dari ajaran Islam.”Dengan kejadian di Pandeglangbeberapa hari lalu, mungkindiantara masyarakat menilai darisegi pelanggaran Hak AsasiManusia (HAM) dan Pemerintahserta Kepolisian dianggaplamban dan tidak tanggap.Sementara itu ada yangmengatakan bahwa Pemerintahgagal melindungi warganya.Pendapat ini tentu adabenarnya, tetapi mari kita jugamencermati akarpermasalahannya yangsebenarnya, seperti yang penulispaparkan diatas. Makaalternatif yang harus dipilihadalah jika Pemerintah memangingin menjadikan kehidupanberagama dan berbangsa inihidup rukun dan harmonmis,maka satu-satunya jalan yangditempuh adalah membubarkanJamaah Ahmadiyah, dan melarangtegas menyiarkan ajarannya.Atau jika Jamaah Ahmadiyahtidak dibubarkan, sebaiknyaJamaah Ahmadiyah menyebutdirinya bukan Islam dan membuatagama tersendiri.Judul asli : Mengapa Jamaah Ahmadiyah Dikecam?Diambil dari : Pontianakpost.com Oleh : Rasmi Sattar ( penulis adalah dosen di STAIN Pontianak ).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar