detikcom - Jakarta, Peneliti Amerika Serikat (AS)melansir peringatan badai geomagnetik akibat kilatan matahari yang terbesardalam empat tahun. NamunLapan mempunyai pendapatlain. Kilatan yang terjadiSelasa (15/2) lalu tidak terlalusignifikan. "Iya, kita memantau jugatapi dari data kita tidakterlalu besar ya, masih biasasaja" kata Kepala PusatPemanfaatan Sains AntarikaLapan Sri Kaloka saat berbincang dengan detikcom,Kamis (18/2/2011). Menurutnya, jika kilatantersebut tergolong besar danberdampak pada bumi, makapihaknya akanmenginformasikan kepadapublik. "Kita akan beri peringatan kalau memang ituakan berdampak kepadabumi," katanya. Sri Kaloka mengatakan,dalam dunia astronomi,kilatan matahari tersebutbiasa disebut flare atau bisajuga disebut lontaran massakorona (CME). Kilatan-kilatan ini sering sekali terjadi dimatahari. Baca : Info Lengkap
Kamis, 16 Juni 2011
Lapan: Kilatan Matahari Besar Baru Terjadi 2013/2014.
Ken Yunita : detikNews.
detikcom - Jakarta, Peneliti Amerika Serikat (AS)melansir peringatan badai geomagnetik akibat kilatan matahari yang terbesardalam empat tahun. NamunLapan mempunyai pendapatlain. Kilatan yang terjadiSelasa (15/2) lalu tidak terlalusignifikan. "Iya, kita memantau jugatapi dari data kita tidakterlalu besar ya, masih biasasaja" kata Kepala PusatPemanfaatan Sains AntarikaLapan Sri Kaloka saat berbincang dengan detikcom,Kamis (18/2/2011). Menurutnya, jika kilatantersebut tergolong besar danberdampak pada bumi, makapihaknya akanmenginformasikan kepadapublik. "Kita akan beri peringatan kalau memang ituakan berdampak kepadabumi," katanya. Sri Kaloka mengatakan,dalam dunia astronomi,kilatan matahari tersebutbiasa disebut flare atau bisajuga disebut lontaran massakorona (CME). Kilatan-kilatan ini sering sekali terjadi dimatahari. Baca : Info Lengkap
detikcom - Jakarta, Peneliti Amerika Serikat (AS)melansir peringatan badai geomagnetik akibat kilatan matahari yang terbesardalam empat tahun. NamunLapan mempunyai pendapatlain. Kilatan yang terjadiSelasa (15/2) lalu tidak terlalusignifikan. "Iya, kita memantau jugatapi dari data kita tidakterlalu besar ya, masih biasasaja" kata Kepala PusatPemanfaatan Sains AntarikaLapan Sri Kaloka saat berbincang dengan detikcom,Kamis (18/2/2011). Menurutnya, jika kilatantersebut tergolong besar danberdampak pada bumi, makapihaknya akanmenginformasikan kepadapublik. "Kita akan beri peringatan kalau memang ituakan berdampak kepadabumi," katanya. Sri Kaloka mengatakan,dalam dunia astronomi,kilatan matahari tersebutbiasa disebut flare atau bisajuga disebut lontaran massakorona (CME). Kilatan-kilatan ini sering sekali terjadi dimatahari. Baca : Info Lengkap
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar